Menelusuri sejarah dan perkembangan Melasti Pantai di Nusantara memang merupakan perjalanan yang menarik untuk dilakukan. Melasti sendiri berasal dari kata “mala” yang berarti mencuci atau membersihkan, dan “asti” yang berarti diri sendiri. Sehingga, Melasti memiliki makna upacara membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan.
Menurut sejarah, tradisi Melasti sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Indonesia. Dalam buku “Ritual dan Agama di Bali” karya I Made Geria, disebutkan bahwa Melasti adalah ritual suci yang dilakukan untuk membersihkan batin dan memohon keselamatan dari dewa-dewa. “Melasti merupakan bagian dari rangkaian upacara menjelang Nyepi, di mana umat Hindu membersihkan diri dan menyucikan tempat-tempat ibadah mereka,” ujar Geria.
Perkembangan Melasti Pantai di Nusantara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut Dr. I Wayan Ardika, seorang pakar budaya Bali, Melasti kini tidak hanya dilakukan di Bali, tetapi juga di berbagai pantai di seluruh Indonesia. “Melasti tidak hanya menjadi tradisi agama, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara,” ungkap Ardika.
Menelusuri sejarah Melasti Pantai di Nusantara juga mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman agama yang ada di Indonesia. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang ahli sejarah Indonesia, Melasti menjadi contoh nyata bagaimana tradisi agama dapat bersinergi dengan perkembangan pariwisata di Indonesia. “Melasti adalah bukti bahwa keberagaman agama di Indonesia dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan menarik,” kata Azra.
Dengan terus menjaga dan melestarikan tradisi Melasti Pantai di Nusantara, kita turut serta dalam melestarikan warisan budaya dan spiritual yang ada di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara, “Tanah air ini tidak akan pernah menjadi bangsa yang besar jika tidak dijejakan oleh kesadaran akan budayanya sendiri.” Oleh karena itu, mari kita terus menelusuri sejarah dan perkembangan Melasti Pantai di Nusantara untuk menjaga keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.