Melasti Pantai adalah salah satu ritual keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu di Indonesia untuk mengenang kejayaan Nusantara. Ritual ini biasanya dilaksanakan menjelang perayaan Nyepi, tahun baru Saka, di mana umat Hindu melakukan pembersihan diri dan memohon keselamatan dari Tuhan.
Ritual Melasti Pantai memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Hindu. Menurut I Gusti Ngurah Sudiana, seorang ahli keagamaan Hindu dari Universitas Udayana, Melasti Pantai merupakan wujud penghormatan kepada Dewa Wisnu sebagai pemilik segala alam semesta. “Dengan melakukan ritual ini, umat Hindu berharap agar kesucian dan keberkahan selalu menyertai mereka dalam menjalani kehidupan,” ujarnya.
Selain itu, Melasti Pantai juga dianggap sebagai bentuk persembahan kepada Dewa Baruna, sebagai penguasa lautan. Menurut I Wayan Dibia, seorang seniman tari Bali yang juga ahli kebudayaan, Melasti Pantai menjadi simbol kepatuhan umat Hindu terhadap aturan alam, termasuk menjaga kelestarian lingkungan laut.
Ritual Melasti Pantai biasanya dilakukan di pantai-pantai yang dianggap suci, seperti Pantai Sanur di Bali atau Pantai Parangtritis di Yogyakarta. Para pemangku adat dan umat Hindu berkumpul untuk melakukan prosesi pembersihan diri, mempersembahkan sesajen, dan melantunkan mantra-mantra suci sebagai bagian dari upacara Melasti Pantai.
Menurut I Ketut Ardana, seorang pemuka agama Hindu di Bali, Melasti Pantai juga menjadi momentum untuk mengenang kejayaan Nusantara pada masa lampau. “Dengan melakukan ritual ini, kita diingatkan akan kebesaran dan keagungan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara yang pernah ada,” katanya.
Dalam konteks sejarah Nusantara, ritual Melasti Pantai juga dianggap sebagai upaya untuk memelihara warisan budaya dan keagamaan yang menjadi bagian dari identitas bangsa. Menurut Dr. I Made Bandem, seorang pakar seni dan budaya Bali, Melasti Pantai merupakan bentuk pelestarian tradisi yang harus terus dilestarikan oleh generasi mendatang. “Ritual ini tidak hanya sekedar upacara keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dijaga keberlangsungannya,” ujarnya.
Dengan demikian, Melasti Pantai bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan perwujudan dari nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang mengakar kuat dalam masyarakat Nusantara. Selain itu, ritual ini juga menjadi sarana untuk mengenang dan memperkokoh kejayaan Nusantara pada masa lampau, sebagai inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang.